PDB, PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STURKTUR
EKONOMI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi
sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal
itu berbeda pengertiannya. Dengan ada nya pertumbuhan ekonomi maka akan ada
pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memuncul
kan pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini
akan membahas tentang :
a.
Produk Domestik Bruto (PDB)
b.
Faktor-faktor penentu prospek pertumbuhan ekonomi
indonesia.
1.3
Tujuan
Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan, menambah wawasan mengenai Produk Domestik Bruto serta faktor-faktor
pada pertumbuhan ekonomi di indonesia bagi penulis dan pembaca, sehingga lebih
memahami, mengetahui tentang pembahasan tersebut. Dan makalah ini dibuat untuk
menyelesaikan tugas dari mata kuliah Perekonomian Indonesia yaitu mata kuliah
Softskill.
BAB II
ISI
2.1 Definisi
Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang
diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per
tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang
bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari
suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai
faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal
usul faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa
memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB
Atas Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan
pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan
pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB
= konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor)
|
Di
mana konsumsi adalah
pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh
sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh
pemerintah, dan ekspor dan impormelibatkan sektor luar negeri.
Sementara
pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus
menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan
pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan
pendekatan pengeluaran.Di
mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
2.2 Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi adalah:
1. Faktor
Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan
faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan
tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
2.
Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber
daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya
alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam
yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah,
kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
3.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian
pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin
canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian
aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan
laju pertumbuhan perekonomian.
4.
Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri
terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai
pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja
keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat
menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan
sebagainya.
5.
Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk
mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa
barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
B. Faktor-faktor yang menghambat
pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :
1. Korupsi : Korupsi akan mempersulit
pembangunan karena akan membuat kekacauan dan ketidakefisienan dalam
pembelanjaan.
2. Laju inflasi : Inflasi akan berdampak pada
menurunnya indeks kepercayaan konsumen karena masyarakat cenderung mengurangi
belanja karena berhati-hati terhadap resiko kenaikkan harga tinggi.
3. Tingkat suku bunga : Tingkat suku bungan
akan mempengaruhi investasi.
4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak : Kenaikan
harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional karena
dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer effect" menyeluruh
terhadap perekonomian.
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif : Ada
beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh dibutuhkan
stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap sebagai
salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak akan mau
menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka panjang) jika
keamanan tidak stabil.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang
bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari
suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai
faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal
usul faktor produksi yang digunakan.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus
menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan
pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan
pendekatan pengeluaran dan faktor-faktor yang ada juga dapat mempengaruhi PDB
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar