BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu
bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi manusia juga. Serta mengurangi penggunaan bahan baku yang
baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang ulang
juga merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern
dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse,Recycle, and
Replace). Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi aluminium dari tambang
hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup besar pada energi juga
didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan plastik.
1.2 Rumusan masalah
a. Material apa saja yang bias kita daur ulang?
b. Langkah apa saja untuk mengurangi sampah menjadi
daur ulang?
1.3
Tujuan penulisan
a. Mengetahui material-material seperti apa saja
yang dapat bias kita daur ulang.
b. Mengetahui langkah seperti apa dalam mengurangi
sampah menjadi daur ulang.
1.4
Manfaat penulisan
Penulisan ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin
mengetahui tentang apa itu daur ulang dan seperti apa saja yang bias dapat kita
daur ulang serta langkah-langkah apa untung mengurangi adanya sampah menjadi
daur ulang yang baru.
BAB II
ISI
2.1
Material pada daur ulang
Pada daur ulang material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang
elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam, tidak dikategorikan sebagai proses daur
ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada sampah yang tidak bisa didegradasi
oleh alam secara alami demi pengurangan kerusakan lahan. Secara garis besar,
daur ulang merupakan proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan
pemprosesan material baru untuk proses produksi.
Pada pemahaman yang
terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan barang yang mirip dengan barang
aslinya dengan material yang sama, contohnya kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit dilakukan karena
lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan bahan yang baru. Jadi,
daur ulang adalah proses penggunaan kembali material menjadi produk yang
berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material berharga dari sampah,
seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.
2.2 Beberapa langkah yang bisa kita contoh untuk mengurangi sampah menjadi
daur ulang
Sampah menjadi masalah besar yang sering kali kita dengar terabaikan dan
tidak terlalu mendapat perhatian oleh masyarakat umum. Padahal masalah sampah
bukan saja urusan pemerintah kota, melaikan setiap lapisan masyarakat yang ada
didalamnya. Tidak sulit menjaga agar kita tidak terlalu banyak menghasilkan
sampah rumah tangga, hanya saja tergantung dari masyarakat itu sendiri terhadap
kepedulian terhadap sampah-sampah di sekitarnya. Berikut ini ada beberapa
langkah yang bisa kamu contoh untuk mengurangi sampah yang kamu hasilkan setiap
harinya.
1. Memanfaatkan kembali botol plastik
Apa yang kamu lakukan
dengan botol plastik sisa sabun dan sampo milikmu? Kebanyakan orang akan
membuangnya saat membeli sebotol sabun atau sampo lagi. Sebenarnya, hal ini
merupakan salah satu penyebab timbunan sampah rumah tangga. Dari pada membeli
produk dalam botol setiap kali produk yang kita gunakan sebelumnya, kita bisa
membeli refill-nya saja dan menyimpannya dalam botol bekas wadah sebelumnya.
2. Botol atau sachet?
Untuk kita yang tidak
tinggal sendiri atau masih bersama beberapa anggota keluarga, pilih produk
sampo atau sabun dalam botol daripada sachet. Produk sachet akan cepat habis di
bandingkan dengan botol, sehingga memperbanyak jumlah sampah. Sedangkan dengan
botol, kamu hanya perlu membeli refill setiap paling tidak satu bulan sekali
saja sehingga kamu juga bisa hemat sampah. Namun jika kamu melakukan perjalanan
panjang dalam jangka waktu singkat, sampo berbentuk sachet bisa jadi pilihan.
3. Daur ulang sampah rumah tangga
Hal ini merupakan
langkah yang semakin popular akhir-akhir ini. Berbagai kalangan sudah banyak
mencoba mendaur ulang sampah menjadi produk yang bisa digunakan kembali.
Misalnya, mengubah botol plastik menjadi pot bunga. Selain hemat dan menarik,
hal ini tentunya juga akan aman bagi lingkungan hidup kita. Ciptakan kehidupan
yang lebih baik untuk bumi kita lewat langkah kecil yang berkelanjutan bersama
Unilever. Lewat project Sunlight, Unilever menantang keluarga kamu untuk
berpartisipasi dalam Sunlight Living Challenge dimana kamu akan ditantang untuk
hidup dengan lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah, dan sehat.
BAB III
PENUTUP
3.1
kesimpulan
Memanfaatkan sampah-sampah yang ada di sekeliling kita itu
sebenarnya sangat berguna sekali. Hanya saja kita sebagai masyarakat harus bisa
memanfaatkannya dengan baik dan pintar agar menjadi daur ulang yang baru dan
baik. Dan sekian
tulisan yang dapat saya tulis dan saya buat jika ada kesalahan baik dari segi
tulisan maupun bahasanya mohon di maafkan karena apa yang saya tulis merupakan
sebuah pembelajar untuk saya dan menjadi sumber tambahan untuk saya agar dapat
memahami dan mengamati apa yang ada di sekitar lingkungan
kita dan dapat di jadikan sumber maupun refernsi bagi saya dalam mengambil tema
maupun judul tulisan saya. Kurang lebihnya mohon maaf semoga bermanfaat saya
ucapkan Terima Kasih...
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar